PPT Persentasi Kelompok 2

Sejarah Dan Perkembangan Linux


by:
Bariq Nabil Rahman
Fadhil Akbar Djunaedi
Hariz Abdul Hakim

Pengertian, Sejarah Dan Perkembangan

Linux.


OS tidak hanya dimiliki oleh perangkat komputer saja, tetapi berbagai perangkat lain juga ada, mulai dari telepon seluler, konsol game, sampai ke server web. OS untuk komputer bisa dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu OS Windows buatan Microsoft, Unix, dan MacOS.Untuk saat ini, OS komputer yang paling laku adalah Windows milik Microsoft yang menguasai pasaran sampai lebih dari 85 persen, diikuti oleh MacOS milik Apple yang berada di tempat kedua dengan 11 persen, kemudian ada Linux di peringkat tiga dengan 1,5 persen.Sementara untuk perangkat mobile ada OS Android yang menguasai lebih dari 85 persen dan iOS milik Apple yang berada dalam kisaran 12 persen. Simak lebih dalam mengenai pengertian linux dan sejarah perkembangan linux dibawah ini


Pengertian Linux


Nama Linux mungkin kurang familiar jika dibandingkan dengan Windows

atau Macintosh. Hal ini tentu wajar karena pengguna Linux memang sangat

sedikit, dari jumlah prosentase yang telah disebutkan di atas dapat kita

pahami sendiri betapa sedikitnya pengguna Linux yang hanya 1,5 persen

jika dibandingkan dengan Macintosh sebanyak 11 persen dan Windows

malah lebih dari 85 persen.Linux adalah salah satu OS yang menganut sistem UNIX dan menggunakan model pengembangan dan distribusi software secara gratis, atau biasa dikenal dengan istilah open source. Seperti halnya aplikasi open-source lainnya, Linux juga bisa dikembangkan dan didistribusikan secara gratis, inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari OS ini.Selain itu, Linux juga dikenal sebagai OS yang handal dan tangguh, meskipun tidak membutuhkan biaya untuk memakainya. Linux terbukti lebih stabil dan jarang terkena permasalahan yang umum terjadi di OS lain yaitu proses yang melambat, terkena virus atau malware, dan lain sebagainya.Linux memiliki sejumlah versi yang berbeda dan dapat memenuhi kebutuhan dari para user yang tentunya berbeda-beda pula.Versi dari Linux ini lebih dikenal dengan istilah distributions, atau biasa disingkat dengan distro.Versi Linux yang populer di komputer desktop contohnya adalah Ubuntu, Fedora, Debian, dan openSUSE. Sementara itu untuk komputer server ada Red Hat, Ubuntu Server, CentOS, dan SUSE Enterprise.Versi Ubuntu dan CentOS bisa digunakan dengan gratis, sementara Red Hat dan SUSE memiliki harga tertentu, hal ini disebabkan tambahan dukungan yang diberikan oleh keduanya.Nama Linux itu sendiri berasal dari nama pembuatnya, yaitu Linus Torvalds. Untuk penjelasan lebih detail akan kita bahas pada bagian berikutnya yaitu mengenai sejarah dan perkembangan Linux.


Sejarah dan Perkembangan Linux


A. Awal Mula

Sistem Operasi Unix diimplementasikan oleh para peneliti di AT&T’s Bell Laboratories pada tahun 1969. Lalu dirilis untuk pertama kalinya di tahun 1971 dalam bahasa assembly, sebelum diubah menjadi bahasa C di tahun 1973.Penggunaan bahasa tingkat tinggi membuat Unix bisa digunakan di berbagai platform komputer yang berbeda. Unix menjadi berkembang pesat karena AT&T memberikan lisensi secara gratis. Namun pada tahun 1984 AT&T memisahkan diri dari Bell Lab, sejak itu Bell Lab mulai menjual Unix sebagai produk yang berbayar. Pada tahun 1983, Richard Stallman memulai GNU Project yang bertujuan untuk menciptakan versi lengkap dari sistem Unix yang seluruhnya memakai software gratis. Di tahun 1985 terciptalah Free Software Foundation dan lisensi umum dari GNU ditulis pada tahun 1989.Pada awal 1990, beberapa program yang dibutuhkan dalam Sistem Operasi telah berhasil dilengkapi, meskipun masih ada beberapa elemen yang belum komplit termasuk kernelnya. Linus Torvalds menyatakan jika pada tahun itu telah tersedia kernel GNU maka dia tidak akan membuat sendiri versinya.Andrew S. Tanenbaum merilis MINIX pada tahun 1987 sebagai versi mini dari OS Unix yang ditujukan kepada para pelajar yang ingin memahami prinsip OS. Inilah yang dijadikan referensi oleh Linus Torvalds yang saat itu masih menjadi mahasiswa.


B. Pembuatan

Pada tahun 1991, Linus Torvalds yang masih kuliah di Universitas Helsinki menjadi penasaran dengan OS dan merasa frustasi gara-gara lisensi MINIX yang saat itu hanya bisa digunakan untuk keperluan pendidikan. Akhirnya dia mulai membuat kernel sendiri yang kemudian menjadi Linux Kernel.

Linus memulai pengembangan Linux Kernel di MINIX sampai menjadi semakin matang. Aplikasi GNU menggantikan semua komponen MINIX agar lebih bebas menggunakan kode gratis milik GNU Project, karena lisensi GNU GPL bisa dipakai di program komputer lain selama dirilis memakai lisensi yang sama.

Linus pun mengganti lisensi MINIX menjadi lisensi GNU GPL. Para pengembang mulai melakukan integrasi antara komponen GNU dengan Linux Kernel dan menghasilkan OS gratis yang berfungsi secara utuh.


C. Penamaan


Awalnya Linus Torvalds ingin memberi nama Freax yang berasal dari campuran antara free, freak, dan x dari Unix. Pada awal pekerjaannya, beberapa file memakai nama Freax selama hampir setengah tahun. Linus sebenarnya juga mempertimbangkan nama Linux, tetapi tidak memakainya karena dianggap terlalu egois.


Pada masa pengembangan, file yang dihasilkan diunggah ke FTP Server. Salah satu rekan kerja Linus yang bertugas sebagai admin FTP Server menganggap nama Freax kurang bagus, sehingga dia merubah nama project menjadi Linux tanpa konsultasi dengan Linus. Namun akhirnya Linus juga setuju dengan nama itu dan dipakai sampai sekarang.


D. Pengembangan


Penerapan Linux di lingkungan produksi justru diawali oleh komunitas super komputer, dimana organisasi seperti NASA mulai mengganti mesin mereka yang berharga mahal dengan komputer yang memakai Linux. Penggunaan dalam bidang komersial menyusul saat Dell, IBM dan HP memberikan penawaran dukungan terhadap Linux untuk melepaskan diri dari monopoli Microsoft dalam pasaran OS untuk desktop.

Kini Linux telah digunakan dalam berbagai perangkat komputer, mulai dari sistem tertanam (embedded) sampai super komputer, bahkan Linux telah dipercaya menjadi OS untuk pemasangan Server dibandingkan OS lainnya. Penggunaan untuk komputer desktop pun semakin meningkat dan distro Linux semakin populer di pasaran.


Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan Linux


Pengembang terus memperbarui agar Linux bisa bertahan sesuai dengan 

perkembangan zaman. Salah satu kelebihan dan kekurangan Linux

adalah bersifat open-source, yang tentu bisa diakses secara gratis

oleh siapapun. Tetapi, karena gratis itulah perlu penyesuaian dan

proses pembelajaran agar bisa menggunakan Linux dengan optimal.

Nah, biar lebih lengkap berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan Linux.


1.Open-Source


Kelebihan utama dari sistem operasi Linux adalah open-source. Maksud dari open-source sendiri ada sumber kode yang ada di dalam sistem operasi terbuka untuk siapa saja. Open-source juga berarti gratis dan bisa dikembangkan sesuai dengan keinginan pengembang. Bahkan penggunaannya tidak terbatas dan bisa dimodifikasi dengan tujuan apapun.


2.Keamanan


Berbeda dengan windows, kelebihan dan kekurangan linux ada pada keamanannya. Linux membutuhkan authorization setiap kali pengguna ingin menjalankan program, sehingga virus akan kesulitan berjalan di perangkat lunak. Akan tetapi, bukan karena kesulitan tersebut Linux tidak ada virusnya.Sama seperti Windows, Linux juga berpotensi terjangkit virus. Hanya saja tidak separah Windows.


Keamanan tidak hanya menyangkut virus. Keamanan privacy dan data personal pengguna juga terjamin di Linux. Linux sendiri tidak mengumpulkan data pengguna ketika menggunakan distro atau software tertentu. Tidak seperti kebanyakan sistem operasi lainnya yang membutuhkan data pribadi penggunanya.


3.Ringan


Berbeda dengan Windows yang menggunakan GUI (Graphical User Interface) sehingga tampilannya menjadi cukup penting untuk membantu pengguna. Linux lebih ke command line melalui perintah yang berbasis text. Sehingga menjadikan Linux lebih ringan dibandingkan dengan Windows atau kebanyakan sistem operasi pada umumnya.


Meskipun begitu, saat ini Linux juga menerapkan GUI dan masih menggunakan command line yang sama. Dan, tetap saja Linux lebih ringan. Keringanan inilah yang membuat Linux bisa beroperasi di komputer atau hardware yang sudah ketinggalan zaman dan spesifikasi yang rendah.


4.Customization


Kelebihan dan kekurangan Linux lainnya adalah customization. Jadi karena diberi kebebasan untuk memodifikasi sistem operasi dengan sendirinya, maka pengguna linux bisa meng custom sendiri fiturnya. Mulai dari menambah fitur yang diperlukan hingga menghapus fitur yang tidak dibutuhkan. Tidak hanya itu, tampilan dari Linux sendiri bisa dimodifikasi senyaman dan sebagus mungkin oleh pengguna.


5.Banyak pilihan Distro


Yang terakhir adanya banyak distro yang tersedia untuk dipilih. Baik sebagai kelebihan dan kekurangan Linux, mempunyai distro yang banyak cukup membantu pengguna memilih berdasarkan fungsi dari komputernya. Ada banyak distro yang saat ini terus aktif dan berkembang. Seperti Fedora, Ubuntu, Arch Linux, Debian, Linux Mint, dan sebagainya. Hanya saja, karena hal tersebut akan membingungkan pemula yang ingin belajar. Walaupun masing-masing distro punya fungsi yang sama.\


Kekurangan Linux


1.Tidak banyak dukungan aplikasi


Sebagai sistem operasi yang tidak begitu dilirik pasar dan orang awam. Kehadiran Linux tidak banyak mendukung aplikasi yang banyak dibutuhkan orang. Misalnya aplikasi pengeditan video, gambar, desain, dan sebagainya, biasanya tidak compatible dengan software dari perusahaan ternama seperti Adobe. Hal ini yang menyebabkan Linux tidak bisa dinikmati oleh kalangan tertentu karena terbatasnya aplikasi yang tersedia.


2.Dukungan hardware


Selain piranti lunak, ternyata kekurangan lainnya dari Linux adanya penyesuaian piranti keras juga. Nah, laptop atau komputer biasanya memang dikhususkan agar bisa berjalan di sistem operasi windows, untuk itu jika kamu menginstall Linux pastikan jika drivers hardware bisa terdeteksi sistem. Karena jika tidak, kemungkinan hardware tidak akan terbaca oleh Linux. Misalnya keyboard atau mouse tidak dapat berfungsi dan sebagainya.


3.Layanan support berbayar


Walaupun menyediakan sistem operasi secara gratis dan bisa dimodifikasi sesuka hati oleh penggunanya. Ternyata Linux memiliki layanan support yang berbayar. Sehingga apabila pengguna mengalami kendala atau masalah saat menjalankan Linux dan ingin menghubungi customer support secara langsung, maka mereka akan mengenakan biaya untuk layanan tersebut. Atau jika, kamu mengalami masalah dan ingin mencari solusi tanpa membayar, kamu bisa menggunakan forum-forum yang tersebar di internet.


Linux Sistem Operasi Terupdate

Kelebihan dan Kekurangan Linux memang menjadi identitas untuk sistem operasi tersebut. Dan membedakan dengan sistem operasi sistem lainnya. Meskipun begitu, kelebihan dan kekurangan Linux ini bisa menjadi acuan untuk menentukan apakah kamu cocok untuk menggunakan Linux atau tidak.


Macam-macam Linux pada Komputer


Cara kerja linux


  • Server OS untuk server web, server basis data, server file, server email, dan jenis server bersama lainnya. Dirancang untuk mendukung aplikasi volume tinggi dan multithreading, Linux sangat cocok untuk semua jenis aplikasi server.


  • OS Desktop untuk komputasi produktivitas pribadi. Linux adalah open source dan lingkungan desktop yang tersedia secara bebas untuk pengguna yang lebih suka OS komersial.



  • OS server tanpa kepala untuk sistem yang tidak memerlukan antarmuka pengguna grafis (GUI) atau terminal dan keyboard yang terhubung langsung. Sistem tanpa kepala sering digunakan untuk server jaringan yang dikelola dari jarak jauh dan perangkat lain.


  • Perangkat atau alat OS yang disematkan untuk sistem yang memerlukan fungsi komputasi terbatas. Linux digunakan sebagai OS tertanam untuk berbagai aplikasi, termasuk peralatan rumah tangga, sistem hiburan otomotif, dan peralatan sistem file jaringan.


  • OS Jaringan untuk router, sakelar, server sistem nama domain, perangkat jaringan rumah, dan lainnya. Misalnya, Cisco menawarkan versi Cisco Internetwork Operating System ( IOS ) yang menggunakan kernel Linux.


  • Pengembangan perangkat lunak OS untuk pengembangan perangkat lunak perusahaan. Meskipun banyak alat pengembangan telah di-porting ke Windows atau OS lain, Linux adalah rumah bagi beberapa alat pengembangan perangkat lunak sumber terbuka yang paling banyak digunakan . Misalnya, git untuk kontrol sumber terdistribusi; vim dan emacs untuk pengeditan kode sumber; dan compiler dan interpreter untuk hampir semua bahasa pemrograman.


  • Cloud OS untuk instans cloud. Penyedia komputasi awan utama menawarkan akses ke instans komputasi awan yang menjalankan Linux untuk server awan, desktop, dan layanan lainnya.


Macam-Macam Linux


Setelah memahami pengertian dan kegunaannya, berikutnya akan 

dijelaskan macam-macam Linux dan berbagai keunggulannya.

Seperti disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa macam

Linux yang saat ini digunakan. Mulai dari Slackware, Debian,

Ubuntu, Mint, Red Hat, Fedora, dan CentOS, contoh logonya

ada di sebelah yang dapat kalian lihat.


Masing-masing jenis Linux ini tentu memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya dikembangkan dari jenis Linux sebelumnya sehingga memiliki kacanggihan teknologi yang lebih maju. Berikut macam-macam Linux dan berbagai keunggulannya, bisa Anda simak.


- Slackware

Macam-macam jenis Linux yang pertama, yaitu Slackware. Ini adalah jenis Linux tertua yang masih aktif hingga sekarang. Slackware dibuat pada tahun 1993. Pada saat itu, Linux masih baru dan tidak sepenuhnya kompatibel dengan semua perangkat keras komputer yang ada di pasaran.


Jenis OS yang satu ini, masih menggunakan sistem konfigurasi untuk menginstal dan memelihara sistem yang didasarkan pada baris perintah, bukan antarmuka pengguna grafis dengan mouse atau layar sentuh. Selain itu Slackware juga masih memerlukan beberapa penyesuaian manual lagi untuk memulai dan menjalankannya.


- Debian, Ubuntu, dan Mint


Macam-macam Linux berikutnya ayitu Debian, Ubuntu, dan Mint. 

Debian secara resmi didirikan pada tahun 1993. Distribusi ini dirancang

untuk memungkinkan kontribusi terbuka dari komunitas pengguna

dan masih dikelola oleh kelompok nonkomersial yang dikenal sebagai

Proyek Debian, di mana sebagian besar berkomunikasi dari jarak jauh

melalui Internet. Ini berisi puluhan ribu paket yang mewakili berbagai

set alat perangkat lunak yang dapat diinstal menggunakan alat manajer

paketnya, yang dikenal sebagai APT.


Pada tahun 2004, seorang pengembang-pengusaha Afrika Selatan dan rekan-rekannya menciptakan perusahaan Canonical, yang menciptakan distribusi Linux sendiri yang disebut Ubuntu. Sebelumnya, Debian tersedia untuk siapa saja yang dapat digunakan gratis. Kemudian Canonical menyediakan rilis resmi reguler dari sistem dan dukungan untuk pelanggan yang tertarik dan mau membayar.


Setelah itu, muncul Linux mint yang merupakan hasil pengembangan dari Ubuntu. Sistem operasi ini dibuat pada tahun 2006 dan dirancang untuk menjadi sistem operasi yang elegan dan mudah digunakan. Kemudian, jenis Linux ini pun mendapatkan popularitas yang banyak digunakan oleh para pengguna, khususnya pengguna desktop.


Red Hat, Fedora, dan CentOS

Macam-macam Linux selanjutnya adalah Red Hat, Fedora,

dan CentOS. Jenis Linux Red Hat mulai diproduksi pada tahun

1994. Namanya diambil dari topi merah Universitas Cornell

yang biasa dipakai oleh salah satu pendirinya ketika ia bekerja

membantu sesama mahasiswa di lab di Universitas Carnegie Mellon.


Sistem inti Red Hat, yang dikenal sebagai Red Hat Enterprise Linux dirancang untuk menjadi distribusi yang stabil dan layak secara komersial. Awalnya dijual di toko-toko bersama perangkat lunak seperti Microsoft Windows dan versi sistem operasi Apple Macintosh. Kemudian eksistensi Red Hat terbukti menjadi hit di antara perusahaan yang tertarik dengan versi sistem operasi Linux yang solid dan stabil.


Kemudian, sistem Red Hat lainnya yang dikembangkan lebih canggih adalah Fedora. Sistem operasi ini dibuat dengan tujuan untuk menyediakan sistem yang lebih cepat dan berfungsi sebagai semacam inkubator untuk fitur yang akan disertakan dalam Red Hat Enterprise Linux.


Tak sampai di situ, sebuah proyek yang dikenal sebagai CentOS Linux merilis distribusi Linux yang sebagian besar identik dengan Red Hat Enterprise Linux. Jenis linux ini tentu dikembangkan untuk menciptakan sistem operasi yang lebih canggih yang masih didasarkan pada Linux Red Hat. Meskipun produk Linux ini kemudian mengambil Red Hat Enterprise Linux dan menghapus merek dagang Red Hat dan materi lainnya.


Pengertian Debian



A.Pengertian

    Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.


B. Sejarah


    Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.

    Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.


Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".


    Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny".deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu. Seperti "Deb" istilah bagian dari Debian, itu berasal dari nama Debra, kemudian pacar dan sekarang mantan istri pendiri Debian Ian Murdock.


    Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data.


Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt / aptitude.deb paket dapat dikonversi ke paket lain dan sebaliknya menggunakan asing.



Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ( "mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.


Linux Ubuntu


Pertama kali dirilis pada tahun 2004, Ubuntu adalah sebuah sistem operasi dan distribusi Linux berbasis Debian yang gratis dan open-source. Sistem operasi ini dibangun dengan menggunakan infrastruktur Debian dan terdiri dari server, desktop, dan sistem operasi Linux.

Sejak dirilis, sistem operasi ini menjadi favorit banyak orang karena mudah diinstall dan digunakan. Lingkungan desktop (desktopenvironment) default untuk Ubuntu dikenal dengan nama Unity, sebuah desktop environment yang memiliki tool pencarian yang kuat untuk mencari semua aplikasi dan dokumen Anda.



Lingkungan desktop ini juga berintegrasi dengan aplikasi lain seperti audio player, video player, dan social media.


Selain Unity, Anda juga bisa menggunakan environment atau lingkungan lain seperti GNOME, XFCE, MATE, KDE, dan LXDE.


Tidak hanya itu, ada beberapa versi spesifik yang didesain untuk bekerja sama dengan environment-environment itu seperti Lubuntu, Xubuntu, Ubuntu GNOME, Ubuntu MATE, dan Kubuntu.


Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana mungkin sistem operasi sebagus Ubuntu bisa digunakan secara gratis? Ubuntu dikelola dan dibiayai oleh sebuah perusahaan bernama Canonical. Perusahaan ini dibangun pada tahun 2004 oleh seorang pebisnis asal Afrika Selatan, Mark Shuttleworth.






Canonical sendiri mendapatkan uang dari support komersial yang mereka tawarkan ke perusahaan-perusahaan yang menggunakan

Ubuntu. Pemasukan dari support komersial ini kemudian digunakan untuk terus mengembangkan Ubuntu. Canonical juga bertanggung jawab dalam merilis versi terbaru setiap enam bulan sekali, mengurus keamanan, serta meng-host server untuk komunitas online Ubuntu.


Karena sistem operasi ini bersifat open-source, Canonical mendapat support dari para pengguna dalam mengembangkannya. Banyak orang di internet yang tidak pelit untuk berbagi pengetahuan tentangnya, mulai dari menjawab pertanyaan pengguna Ubuntu (di website seperti Ask Ubuntu), menulis dokumentasi pengguna (user documentation), memberikan feedback, sampai mengetes bug pada software.




Kelebihan Ubuntu



Setelah mengetahui apa itu Ubuntu, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkannya sebagai sistem operasi Anda.


1.Gratis dan open-source

  Salah satu alasan mengapa sistem operasi ini populer adalah karena gratis dan open-source. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendownload, menginstall, dan menggunakannya. Anda tinggal download dari website resmi Cannonical. Selain itu software-software yang tersedia juga gratis.


2. Tidak Hanya Gratis, Ubuntu juga open-source.

   Anda bisa menemukan banyak source code-nya di luar sana. Ini juga berarti

siapa saja bisa melakukan perubahan yang lebih baik untuk sebuah software.



. 3.Persyaratan Sistem Yang Rendah.

   Ubuntu menentukan spesifikasi sistem yang rendah untuk instalasinya. Itulah kenapa OS ini bisa digunakan di berbagai komputer, termasuk yang sudah lama sekalipun.

Jadi, sebelum menginstal Ubuntu pada komputer Anda, cek persyaratan minimal sebagai berikut:


  • Processor: 2 GHz Dual Core.

  • RAM: 4GB.

  • Memory: 25 GB Free Memory.


4.Mendukung Banyak Perangkat Dengan Baik.

   Selain persyaratan sistem yang rendah, Ubuntu juga kompatibel dengan berbagai perangkat komputer berkat ketersediaan driver yang baik.

  Driver itu sendiri adalah perangkat lunak (software) yang memungkinkan OS Ubuntu berkomunikasi dengan perangkat keras (hardware) komputer seperti keyboard dan monitor.

  Awalnya, kendala driver merupakan alasan banyak orang enggan menggunakan Ubuntu. Namun, berkat kerja keras para developer dan komunitasnya, hal ini sudah sangat jarang terjadi.


5. Bebas Dari Virus.

   Keunggulan Ubuntu juga terlihat pada kemampuannya menangani virus, program yang dibuat untuk merusak sistem komputer.

  Hingga saat ini masih jarang ditemukan virus pada Ubuntu. Salah satunya berkat sistem keamanan Livepatch yang dapat melakukan perbaikan secara otomatis pada celah keamanan Ubuntu. Anda bahkan tidak harus melakukan restart komputer dulu.

  Selain itu, virus cenderung lebih banyak diciptakan untuk menyerang pengguna sistem operasi Windows, bukan Ubuntu.




Pengertian Red Hat

Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, Red Hat adalah adalah perusahaan software terkemuka yang

bergerak di bidang perakitan komponen open source untuk sistem operasi Linux dan program terkait.

Red Hat adalah salah satu perusahaan pertama yang menyadari bahwa perangkat lunak “free” dapat dijual sebagai

produk hingga kemudian perusahaan ini membuat produk dengan basis pengembangan, dan salah satu yang sangat populer dinamakan Red Hat Linux.

Red Hat Linux ditemukan pada tahun 1994 oleh Marc Ewing dan software ini membuat perusahaan semakin berkembang.  Bahkan, pada bulan Desember 2005,

Red Hat berada di peringkat 1 dengan kategori penyedia software terbaik menurut CIO Insight Magazine.

Kemudian pada tanggal 28 Oktober 2018, diumumkan bahwa perusahaan bernama International Business Machines (IBM) Corporation mengakuisisi Red Hat.

Menurut IBM, dengan mengakuisisi Red Hat, maka keduanya bisa mengembangkan bisnis di bidang teknologi cloud.  Akuisisi yang dilakukan oleh IBM ini disebutkan menjadi yang terbesar dalam sejarah kesepakatan teknologi.


Produk Produk Red Hat


1. Red Hat Ansible

Red Hat Ansible adalah IT configuration management open source dan platform otomatisasi yang memudahkan kamu dalam mencatat segala proses konfigurasi pada sebuah server.


2. Red Hat Atomic Host

Anak perusahaan dari Red Hat Enterprise Linux dengan fitur container hosting

optimization atau sistem operasi ringan yang dioptimalkan untuk menjalankan Linux.


3. Red Hat Enterprise Linux (RHEL)

RHEL adalah distribusi sistem operasi Linux yang dikembangkan untuk pasar bisnis.


4. Red Hat OpenStack Platform

Red Hat OpenStack Platform adalah distribusi software OpenStack open source yang dirancang untuk mengelola sumber daya komputasi, penyimpanan dan jaringan di bawah cloud publik dan pribadi.


5. Red Hat Package Manager

Program untuk menginstal, menghapus, dan mengelola paket perangkat lunak di Linux.


6. Red Hat Satellite

Alat manajemen infrastruktur TI untuk memantau dan mengelola lingkungan Red Hat Enterprise Linux.


7. Red Hat Storage (RHS)

Sistem file terdistribusi yang memiliki fungsi sebagai penyimpanan scale-out network-attached.

RHS juga bisa menjadi software penyimpanan file yang aman.


Keuntungan Menggunakan Red Hat


1.   Mudah Diinstal

Red Hat mempunyai fitur Graphical User Interface yang memudahkan siapapun untuk menginstalnya ke komputer atau PC.


2.  Mempunyai Alat yang Sangat Fleksibel

Red Hat menyediakan aplikasi pemrograman terbuka, memberikan penggunanya alat yang sangat fleksibel.

Alat-alat ini menjadi solusi yang sangat membantu kamu dan siapapun yang mempunyai keterbatasan teknologi untuk membuat Pemrograman.


3.  Desain Aman

Red Hat Enterprise Linux adalah salah satu produk Red Hat yang menjadi unggulan.

Red Hat Enterprise Linux secara luas dipelajari dan dipuji karena produk rekayasanya yang sangat aman.

Distribusi Linux yang berjalan pada server IBM ini bahkan telah mencapai sertifikasi keamanan tingkat tertinggi di dunia.


4.  Memiliki Payung Hukum

Program Jaminan Open Source Red Hat menyediakan beberapa perlindungan hukum penting bagi para pelanggannya.

Jadi, apabila ada klaim karena penggunaan kekayaan intelektual yang disengketakan sehubungan dengan Red Hat Enterprise Linux atau

produk Red Hat lainnya, maka perusahaan bisa memberikan perlindungan hukum.

Kini kamu sudah mengenal apa itu Red Hat. Red Hat merupakan perusahaan yang menyediakan software populer di pasar open source.

Beberapa produk Red Hat yang terkenal adalah RHEL, RHS, Red Hat Ansible

dan sebagainya. Mudah diinstal, mempunyai alat yang sangat

fleksibel dan desain aman adalah beberapa manfaat utama dari menggunakan

Red Hat.








Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.